sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penyebab Kematian Ratu Elizabeth II, Gara-gara Sindrom Geriatri?

Ecotainment editor Novie Fauziah
13/09/2022 14:49 WIB
Sebagian menduga, sang Ratu yang sudah memimpin selama 70 tahun ini meninggal dunia akibat Sindrom Geriatri.
Penyebab Kematian Ratu Elizabeth II, Gara-gara Sindrom Geriatri? (Foto: MNC Media)
Penyebab Kematian Ratu Elizabeth II, Gara-gara Sindrom Geriatri? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kematian Ratu Elizabeth II masih menjadi tanda tanya. Hingga saat ini pihak istana Buckingham pun bungkam. 

Namun sebagian menduga, sang Ratu yang sudah memimpin selama 70 tahun ini meninggal dunia akibat Sindrom Geriatri.

Lalu apa itu Sindrom Geriatri? Dihimpun dari berbagai sumber, Sindrom geriatri merupakan sekumpulan masalah kesehatan yang kerap ditemukan pada seseorang dengan usia lanjut. 

Biasanya mereka yang terkena sindroom ini berusia di atas 60 tahun. Adapun gejala-gejala yang menunjukkan, jika seseorang terkena Sindrom Geriatri ini

1. Mengalami penurunan kemampuan gerak

Salah satu gejala atau tanda sindrom geriatri ini adalah penurunan kemampuan sistem gerak. Kondisi tersebut biasanya terjadi karena semakin minim aktivitas fisik, sehingga membuat lansia sulit menggerakkan tubuhnya.

Selain itu, kemampuan bergerak yang kian menurun akibat sindrom ini juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan lain. Misalnya, atrofi otot atau kelemahan yang terjadi pada otot.

2. Patah tulang akibat jatuh

Selanjutnya adalah seseorang yang terkena sindrom ini mengalami patah tulang, yang diakibatkan oleh benturan karena jatuh. Masalah lainnya adalah karena kondisi lansia yang sudah tidak memungkinkan.

Contohnya, terjadi masalah penglihatan, pendengaran, hingga refleks tubuh yang sudah tidak lagi seimbang. Hal ini pun mengakibatkan, lansia jadi mudah jatuh dan berakibat patah tulang.

3. Sering Ngompol

Salah satu sindrom geriatri yang terjadi pada lansia, yaitu sering ngompol atau pipis sembarangan. Menurut penelitian dari National Institute of Aging, inkontinensia urine artinya ketidakmampuan untuk menahan keluarnya urine pada saat yang tidak tepat dan tidak diinginkan.

Kondisi tersebut lebih sering terjadi pada lansia wanita. Akan tetapi kondisi ini tidak semudah itu untuk diatasi. Sebab inkontinensia urine ternyata dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya, lho. Contohnya dehidrasi, karena pasien cenderung mengurangi minum akibat takut mengompol.

4. Demensia

Demensia atau pikun juga merupakan salah satu faktor terjadinya sindrom geriatri, di mana pada umumnya terjadi kepada lansia. Demensia meliputi penurunan fungsi kognitif, berkurangnya daya ingat, perubahan perilaku, dan masalah pada fungsi otak lainnya.

Oleh sebab itu, demensia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari lansia. Bahkan bisa menjalar ke kesehatan lainnya, misalnya yang sudah disebutkan tadi terjadi kurangnya pendengaran hingga penglihatan.

Namun pada dasarnya kondisi ini terjadi karena proses penuaan alami, penyakit Alzheimer, atau stroke berulang. Tak hanya itu saja, demensia juga bisa terjadi karena trauma pada kepala, gangguan hormon, malnutrisi pada lansia, dan lain sebagainya.

5. Delirium

Gangguan kemampuan mental atau delirium, juga merupakan gejala dari sindrom geriatri. Bagi penderitanya, biasanya menyebabkan kebingungan akut pada penderitanya. Berbicara tidak jelas, gelisah, sulit mengalihkan perhatian, dan ketakutan adalah beberapa gejala dari delirium yang sering muncul pada lansia.

Saat mengalami delirium, lansia biasanya kehilangan kesadaran akan lingkungan sekitarnya. Kondisi tersebut umumnya muncul dalam waktu yang sangat cepat, bisa hitungan jam hingga hari.

Selain itu, hal ini terjadi akibat adanya gangguan metabolisme pada otak. Kondisi tersebut dikarenakan adanya gangguan metabolik, infeksi, trauma kepala, atau efek samping obat.

(DES)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement