sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kematian Ratu Elizabeth II Dapat Mendorong Inggris dalam Resesi

Economics editor Febrina Ratna
13/09/2022 12:46 WIB
Ekonomi Inggris diproyeksi menuju resesi setelah Ratu Elizabeth II meninggal. Berdasarkan data resmi, pertumbuhan Inggris hanya naik 0,2% pada bulan Juli 2022.
Kematian Ratu Elizabeth II Dapat Mendorong Inggris dalam Resesi. (Foto: MNC Media)
Kematian Ratu Elizabeth II Dapat Mendorong Inggris dalam Resesi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ekonomi Inggris diproyeksi menuju resesi setelah Ratu Elizabeth II meninggal. Berdasarkan data resmi, pertumbuhan Inggris hanya naik 0,2% pada bulan Juli 2022.

Data ekonomi itu lebih baik dari penurunan tajam pada bulan sebelumnya. Namun, pertumbuhan ekonomi Inggris masih lebih lambat dari ekspektasi analis sebesar 0,3%.

Kantor Statistik Nasional mengatakan pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh sektor jasa dengan kontributor terbesar dan pergelaran Kejuaraan Euro Wanita di Inggris.

Di sisi lain, Produk domestik bruto (PDB) turun pada bulan Juni karena libur ekstra perbankan untuk acara Jubilee Ratu. PDB, yang mengukur semua barang dan jasa yang diproduksi oleh Inggris, turun 0,6% pada Juni karena dua hari kerja yang lebih sedikit.

Analis mengatakan hari libur bank untuk pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth pada 19 September 2022, serta 10 hari berkabung nasional, bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan mendorong Inggris ke dalam resesi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Bulan lalu, Bank of England mengatakan pihaknya memperkirakan Inggris akan jatuh ke dalam resesi pada akhir tahun ini. Resesi didefinisikan sebagai melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut. Antara April dan Juni, ekonomi Inggris mengalami kontraksi sebesar 0,1% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement