IDXChannel - Setelah berita kematian Ratu Elizabeth II, sejumlah agenda penting di Inggris harus ditunda. Salah satunya keputusan Bank of England (BoE) yang menunda pengumuman suku bunga.
Para ekonom memperkirakan bank sentral Inggris itu akan menaikkan suku bunga menjadi 2,25%, level tertinggi sejak Desember 2008. Melansir dari BBC.com, BoE telah menaikkan suku bunga dengan margin tertinggi dalam 27 tahun pada bulan lalu dalam upaya untuk menjaga kenaikan harga terkendali dan mencegah Inggris jatuh dalam jurang resesi akhir tahun ini.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat membuat pinjaman menjadi lebih mahal, yang berarti orang memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan dan harga akan berhenti naik dengan cepat. Namun, beberapa orang mempertanyakan seberapa efektif kenaikan suku bunga Inggris ketika inflasi disebabkan oleh masalah global.
Suku bunga Inggris telah meningkat lebih jauh karena Rusia memotong pasokan gasnya ke Eropa secara tajam. Hal itu telah mendorong kenaikan harga gas di seluruh Benua Biru, termasuk di Inggris, yang memiliki dampak besar pada konsumen.
Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, membela keputusan terkait suku bunga. "Orang yang akan membuat Inggris dalam resesi adalah Vladimir Putin, bukan MPC [Komite Kebijakan Moneter]," ujarnya dikutip pada Minggu (11/9/2022).