Berdasarkan laporan dari berbagai media, Fazze menghubungi pemengaruh di YouTube, Instagram dan TikTok di beberapa negara untuk mengunggah konten anti-vaksin tersebut. Tapi, pemengaruh asal Prancis dan Jerman membongkar aksi ini.
Menurut Facebook, hasil investigasi mereka masih menyisakan siapa yang memerintah Fazze.
(SANDY)