Masih belum jelas apakah SN11 mendarat darurat, meledak di udara atau mungkin sistem penghentian penerbangan diaktifkan untuk menghancurkan kendaraan sebelum menghantam tanah. "Setidaknya kawahnya berada di tempat yang tepat," cuit CEO SpaceX Elon Musk tak lama setelah kejadian tersebut.
"Sesuatu yang signifikan terjadi tak lama setelah pembakaran pendaratan dimulai. Seharusnya tahu apa itu setelah kita memeriksa bit-bitnya," lanjut Musk
Starship adalah salah satu dari serangkaian prototipe untuk roket angkat berat yang dikembangkan SpaceX untuk membawa manusia dan 100 ton kargo untuk misi masa depan ke bulan dan Mars.
Dua prototipe pertama, SN8 dan SN9, berakhir dengan ledakan dramatis saat mereka menghantam landasan dengan cepat. Sementara SN10 mencapai pendaratan di 3 Maret lalu,tetapi kemudian terbakar sekitar delapan menit setelah pendaratan. (TIA)