IDXChannel—Apa sejarah dan makna bendera Qatar? Negara tersebut memiliki bendera berwarna merah maroon dan putih, dengan corak zig-zag membelah kedua warna dengan proporsi warna merah mendominasi.
Bendera Qatar disebut Al-Adaam. Dilansir dari hukoomi.gov.qa (27/11), Al-Adaam atau Ladaam adalah warna merah gelap. Sejak dulu, warna ini adalah warna banner yang digunakan oleh pendiri negara Qatar, yakni Sheikh Jassim bin Mohammed bin Thani.
Bendera ini pertama kali tercipta pada 9 Juni 1971, tak lama setelah negara tersebut dinyatakan merdeka dari kendali Inggris. Warna merah maroon yang digunakan membuat bendera Qatar berbeda dengan bendera-bendera lain.
Apa sejarah dan makna di balik bendera Qatar?
Sejarah dan Makna Bendera Qatar
Penggunaan warna merah maroon sudah terjadi sejak ratusan abad silam sebelum masehi, dan diasosiasikan dengan kaum Phoenicians, yang tak lain adalah keturunan dari Caananities di semenanjung Arab.
Budaya dan sejarah peradaban Qatar menggap warna tersebut sebagai simbol prestige dan harga diri. Banyak negara menggunakan warna merah, namun hanya Qatar yang menggunakan gradasi maroon.
Phoenicians berasal dari kata Yunani yang berarti ‘Phoenix’, yang diartikan dan disebut juga sebagai ‘orang-orang maroon’. Gradasi warna ini muncul di Pulau Bin Ghannam yang letaknya 40 Km dari Doha.
Karena pengaruh terik matahari yang panas, warna merah dari zat pewarna yang digunakan saat itu mengubah warna menjadi merah keunguan, alias maroon.
Sheikh Mohammed memiliki visi untuk menyatukan Qatar di bawah satu bendera, lantas mengusulkan untuk menggunakan warna maroon sebagai warna banner, mengingat sejarah dan lingkungan Qatar yang seringkali menggunakan warna maroon.
Masyarakat Qatar akhirnya setuju dan menggunakan warna tersebut sebagai warna bendera nasional.
Dulunya, Qatar hanya menggunakan warna merah maroon. Namun pada 1932, Angkatan Laut Inggris menyarankan agar Qatar memiliki bendera sendiri, mereka mengusulkan warna merah dengan sembilan titik yang menyimbolkan keanggotan Qatar dalam Trucial Coast Convention.
Namun Qatar menolak penggunaan warna merah, dan menggantinya dengan warna maroon. Sembilan titik itu juga digunakan, dengan bentuk sembilan berlian yang dipisahkan dengan warna merah keungunan, ditambah juga dengan nama ‘Qatar’ dalam warna putih.
Kemudian pada 1960, pemimpin Qatar saat itu, Sheik Ali bin Abdullah Al-Thani membuat sedikit perubahan. Warna putih dan merah maroon tetap ada, demikian pula dengan sembilan titik, namun nama Qatar dihapus, begitu juga dengan bentuk berlian.
Sejak saat itulah, bendera Qatar kini berwarna putih dan merah maroon, dengan sembilan sudut yang saling bertemu di tengah-tengah.
Demikianlah ulasan singkat mengenai sejarah dan makna bendera Qatar. (NKK)