IDX CHANNEL - PT PLN Persero kembali mengalami kendala terkait pasokan batu bara untuk operasional pembangkit tenaga listrik. Disparitas harga batu bara penugasan PLN dengan harga internasional yang terjadi sejak pertengahan tahun 2021 dan terus mengalami kenaikan, dinilai menjadi faktor utama terganggunya pasokan batu bara PLN.
Disparitas ini pun menyebabkan terjadinya selisih antara pendapatan ekspor batu bara GAR 4.600 dibandingkan dengan menjual ke PLN bagi produsen batu bara sebesar Rp190 miliar untuk setiap 1 Kapal Vessel 70 metrik ton. EVP Batubara PT PLN Persero Sapto Aji Nugroho menjelaskan, saat ini pasokan batu bara PLN mulai terganggu akibat banyaknya perusahaan yang enggan menjual batubara ke PLN, khususnya bagi perusahaan yang masa kontraknya habis. Sapto menilai, hal ini dipicu semakin tingginya harga batubara di pasar global yang menyentuh level USD400 per ton, sedangkan harga jual di dalam negeri hanya USD70 per ton. Dengan demikian, PLN hanya mengandalkan suplai batubara dari penugasan Ditjen Minerba, Kementerian ESDM.