sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Putri eks Presiden Angola Terdepak dari Daftar Orang Terkaya

Idxtainment editor Okezone
12/02/2021 08:15 WIB
Saat masuk ke daftar tersebut, dia tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar USD3,5 miliar atau setara Rp49 triliun (kurs Rp14.000 per USD 1).
Putri mantan Presiden Angola Jose Eduardo dos Santos, Isabel dos Santos. (Foto: MNC Media)
Putri mantan Presiden Angola Jose Eduardo dos Santos, Isabel dos Santos. (Foto: MNC Media)

Pada bulan April, pengadilan Portugis membekukan kepemilikannya sekitar USD500 juta di TV kabel dan perusahaan broadband No. Investasinya di Nos menunjukkan betapa diterima Dos Santos oleh elit bisnis Portugal: dia memegang saham melalui ZOPT, kemitraan dengan keluarga Belmiro de Azevedo, seorang miliarder Portugis yang meninggal pada 2017. Para pemegang saham ZOPT sedang dalam proses pembubaran kemitraan, menurut juru bicara No.

Dos Santos juga dikejar di Inggris. Unitel, penyedia telepon seluler Angola di mana dia adalah pemilik 25%, menggugat Dos Santos di London akhir tahun lalu, mengklaim perusahaan Belanda-nya, Unitel International Holdings BV, telah gagal bayar pada 2019 karena banyak pinjaman yang dikeluarkan oleh perusahaan telekomunikasi Unitel mulai tahun 2012. Perusahaan tersebut mencari pembayaran kembali sebesar USD430 juta.

Singkatnya, aset yang dibekukan di Angola mungkin bernilai setidaknya USD300 juta, sementara aset yang dibekukan atau dinasionalisasi oleh Portugal dan Belanda bersama-sama saat ini berjumlah sekitar USD1,3 miliar, tetapi kemungkinan Dos Santos mendapatkannya kembali tidak pasti.

Rumah, kapal pesiar, uang tunai, dan asetnya lainnya bisa bernilai hingga USD400 juta, tetapi ada juga utang yang belum dibayar senilai USD430 juta yang dicari Unitel.

Kemana semua kasus pengadilan ini akan mengarah? Pada bulan Agustus, saudara laki-laki Isabel, Jose Filomeno dos Santos, dijatuhi hukuman lima tahun penjara di Angola karena mentransfer USD500 juta dari dana kekayaan kedaulatan negara, yang dia pimpin. Sistem peradilan berjalan lambat di Angola dan Portugal, jadi tidak ada yang mengharapkan penyelesaian cepat atas kasus-kasus yang melawan Isabel dos Santos.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8
Advertisement
Advertisement