sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong

Infografis editor Shifa Nurhaliza
26/06/2021 08:25 WIB
Investasi illegal atau investasi bodong hingga saat ini masih ramai beredar.
Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel)
Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel)
Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel) Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel) Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel) Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel) Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel) Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel) Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel) Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel) Hati-Hati! Ini Cara Menghindari Investasi Bodong. (Foto: Tim Digital Marketing IDX Channel)

IDXChannel – Investasi illegal atau investasi bodong hingga saat ini masih ramai beredar. Pasalnya, hingga April 2021 lalu, Satgas Waspada Investasi atau SWI menemukan adanya sejumlah investigasi ilegal di Indonesia. Jumlahnya mencapai 26 kegiatan usaha tanpa izin dan memiliki potensi membuat rugi masyarakat.

Sejatinya, berinvestasi adalah pilihan tepat jika anda ingin mencari keuntungan, namun perlu diketahui yang dimaksud Investasi Bodong adalah bentuk investasi yang tidak memiliki izin dan skema jelas dan perlu hati-hati dicermati agar tidak menjadi korban. 

BACA JUGA:
Waspada! Pinjol Ilegal Mengintai, Cek di Sini Ciri-cirinya

Dengan demikian, berikut sejumlah cara menghindari investasi bodong yang dikutip berbagai sumber, pada Jumat (25/6/2021):

1. Pastikan Memiliki Izin Yang Jelas

BACA JUGA:
Catat! Penawaran Pinjaman Melalui SMS atau WhatsApp Adalah Ciri Pinjol Ilegal

Untuk menghimpun dana dari masyarakat diperlukan izin khusus dari pemerintah. Bila tidak terdaftar dan tidak memiliki izin dari OJK, sebaiknya hindari untuk investasi.

Apabila perusahaan tersebut menawarkan investasi berjangka atau komoditi maka sebaiknya Anda mengecek izinnya di BAPPEBTI. Jika tidak terdaftar dan tidak memiliki izin, sebaiknya Anda tidak menginvestasikan uang Anda di sana.

BACA JUGA:
Sebelum Utang di Pinjol, Cek Dulu ke Website OJK

2. Apakah Imbal Hasil Yang Diberikan Realistis

Semakin tinggi imbal hasil yang ditawarkan, tentunya resiko dari investasi juga semakin tinggi. Bila ada perusahaan investasi yang berani memberikan bunga sangat tinggi, sebaiknya Anda waspada.

BACA JUGA:
Catat! Ini 20 Daftar Investasi Bodong per Maret 2021

3. Cek Rekam Jejak Perusahaan

Internet memudahkan kita untuk mengecek rekam jejak perusahaan. Anda bisa melakukan penelusuran lewat google mengenai testimonial pelanggan yang sudah pernah investasi di perusahaan tersebut.

4. Pelajari Bagaimana Perusahaan Mengelola Dana Investasi

Pelajari lebih dalam bagaimana perusahaan tersebut mengelola dana investasinya. Bila perusahaan tersebut terkesan menutupi dan berbelit-belit dalam menerangkannya Anda perlu curiga.

5. Hindari FOMO (Fear of Missing Out)

Jangan terbawa arus dengan mengikuti apa kata orang lain. Bila ingin berinvestasi, lebih baik pelajari produk investasi tersebut lebih dalam, jadi tidak terjebak oleh tren produk investasi orang-orang di sekitar Anda. Jangan takut dianggap ketinggalan. Jangan sampai karena memilih suatu produk investasi karena orang lain juga investasi di sana. Bila merugi, Anda sendirilah yang menanggung kerugian.

6. Memiliki Rencana Investasi Yang Jelas

Agar terhindar dari investasi bodong, Anda harus memiliki rencana investasi yang jelas terlebih dahulu. Tujuan keuangannya jelas untuk apa. Instrumen investasinya juga harus jelas seperti apa. Memilih instrumen investasi harus sesuai profil resiko. Bila sudah memiliki rencana investasi yang jelas, Anda tidak akan mudah tergoda dengan investasi bodong. (SNP)

Advertisement
Advertisement