4. Bertanggung Jawab dalam Pekerjaan
Ir. Sutami juga merupakan pejabat yang sangat bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Ia kerap terjun ke lapangan dan melihat sendiri proses pembangunan dan memastikan tidak ada masalah dalam prosesnya. Lulusan Institut Teknik Bandung (ITB) ini bahkan tak segan untuk berjalan kaki puluhan kilometer demi menjangkau tempat-tempat terpencil tanpa mengenal lelah. Ia memang tak pernah main-main dalam bekerja.
Beberapa proyek yang berhasil dibangun di bawah pengawasannya antara lain Pembangunan Gedung DPR, Jembatan Musi, Jembatan Semanggi, Waduk Jatiluhur, dan Bandara Ngurah Rai. Kinerjanya yang memuaskan ini membuatnya mendapatkan apresiasi dari Presiden Soeharto. Namanya disebut oleh Presiden Soeharto dalam sebuah pidato peresmian Bendungan Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang pada 1981.
5. Kurang Gizi hingga Tak Mampu Bayar Rumah Sakit
Ir. Sutami memang sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Meski demikian, ia kerap kurang memedulikan dirinya sendiri yang mengakibatkan dirinya jatuh sakit karena kurang gizi. Kondisi ekonomi yang serba kurang membuat Ir. Sutami sempat takut untuk dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan. Ia tak memiliki uang untuk membayar biaya rumah sakit.
Setelah pemerintah turun tangan Ir. Sutami akhirnya mau dibawa ke rumah sakit. Presiden Soeharto pun kerap mengunjunginya. Presiden Soeharto pun membujuk Ir. Sutami untuk berobat ke luar negeri. Sayangnya, Ir. Sutami akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada 13 November 1980.
Itulah beberapa fakta menarik Ir. Sutami menteri termiskin di Indonesia yang berhasil dihimpun IDXChannel dari berbagai sumber. Ir. Sutami menjadi salah satu contoh pejabat publik yang tak bermewah-mewah memanfaatkan fasilitas negara demi kepentingan pribadi. Kejujurannya tentunya patut diteladani.