El Pajaro menunjukkan bakatnya di turnamen escape. Dia bertemu Tomislav Basic, pelatih kepala akademi. Namun, tubuh Luka Modric yang kurus, kecil, dan kikuk membuatnya sulit untuk bergabung dengan tim profesional. Karena itu, sering ditolak.
Hebatnya, Tomislav Basic yang sudah menganggap Luka Modric sebagai anak angkatnya tidak menyerah. Ia terus melatih bakat Modric hingga berusia 16 tahun. Beruntung, Modric berhasil lolos ke skuat junior raksasa Kroasia Dinamo Zagreb.
Momen pertama itulah yang menjadi dasar kejayaan karir Luka Modric. Belakangan, seiring berjalannya waktu, ia menjadi gelandang reguler Real Madrid. Dia bahkan memenangkan beberapa single. Termasuk peraih Ballon d'Or pada musim 2017-2018.
Teranyar, ia masih menikmati kepercayaan timnas Kroasia bahkan mengantarkan Vatreni ke semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar. Bahkan mungkin untuk menang. Luka Modric telah memainkan 160 pertandingan sejauh ini dan mencetak 23 gol. Total, ia mengukir 26 trophy dan 10 penghargaan pribadi. (SNP)