IDXChannel - Ada banyak contoh cerita inspiratif diri sendiri yang bisa dijadikan bacaan untuk meningkatkan motivasi Anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selain memberikan manfaat, adanya cerita inspiratif juga memberikan dampak yang positif untuk masyarakat. Mereka akan memperoleh banyak pesan moral baik berupa nasihat ataupun tulisan yang mengandung inspirasi.
Narasi yang terkandung dalam setiap cerita inspiratif terdiri atas beberapa struktur, tak jarang cerita tersebut dibuat dari kisah nyata seseorang di kehidupan nyata.
Langsung saja, berikut ini tim IDXChannel telah merangkum beberapa contoh cerita inspiratif untuk diri sendiri. Dilansir dari berbagai sumber, simak ulasan ini sampai selesai!
Contoh Cerita Inspiratif Diri Sendiri
Ayahku Tukang Service Mesin Ketik
Sejujurnya saya malu punya ayah tukang betulin mesin tik. Karena itu aku paling benci kalau ada yang bertanya apa pekerjaan orang tua saya. Kalau bisa, aku mencoba menghindar untuk menjawab. Jika terdesak aku bilang ayah saya polisi.
Kadang saya menyesal lahir sebagai anak seorang tukang servis mesin tik. Apalagi kalau kawan-kawan sekolah saya mulai saling membanggakan profesi ayah mereka. Apa yang dibanggakan dari seorang montir mesin tik? Pekerjaan yang membutuhkan kecakapan istimewa.
Modalnya juga cuma obeng, tang, solder, dan cat semprot. Tubuhnya yang kurus dan ringkih, berbalut kemeja sederhana lengan pendek, dengan tas kulit kumal di bahunya, sungguh jauh dari sosok yang ideal.
Tapi, di luar profesinya, ayah sangat humoris. Tiada hari tanpa tawa. Bahkan kepahitan hidup pun ditertawakannya. Dimana ayah berada, suasana selalu ceria. Dia suka betul bercerita.
Kebanyakan cerita-cerita lucu. Entah dari mana dia mendapatkan bahan lelucon yang tak habis-habisnya. Saya hidup dalam kontradiksi itu. Dari cerita ayah, dulu dia teknisi di perusahaan perikanan. Hidup layak, gaji cukup.
Tetapi sifatnya yang terbuka, riang dan pandai berdansa membuat ibu cemburu. Ibu berasal dari keluarga yang berpendidikan baik. Ketika mereka menikah. Ibu harus rela mengorbankan kehidupannya dan masuk dalam kehidupan ayah yang pendidikannya kurang tinggi.
Maka, terjadi benturan-benturan. Ibu yang merasa sudah berkorban meninggalkan kehidupannya yang lebih baik, sangat cemburu melihat ayah selalu dikerumuni wanita. Sifatnya yang periang, terbuka, dan pandai berdansa waktu itu membuat ayah sangat popular.
Akibat cemburu, ibu mulai membatasi ruang gerak ayah. Bahkan sampai pada pekerjaan. Akhirnya, karir ayah berantakan. Di hari tua ibu menyesali sifatnya. Tapi, ayah tidak terlalu mempersoalkan. Dia tetap menikmati hidup. Bekerja sebagai montir mesin tik tidak membuat martabatnya jatuh dan keceriaannya pupus.