IDXChannel—Ada sejumlah kisah orang sukses dengan keterbatasan fisik di Indonesia. Disabilitas tidak menghentikan penyandangnya untuk berkarya dan aktif berupaya untuk menyambung hidup secara mandiri.
Banyak di antaranya yang berani memulai usaha, dengan keterbatasannya tetap bekerja seperti orang pada umumnya karena tidak ingin mengandalkan orang lain untuk membiayai diri sendiri.
Tak sedikit pula yang berhasil menoreh prestasi di bidang akademik dan olahraga. Keberadaan Paralimpik adalah bukti bahwa penyandang disabilitas tetap mampu mencetak prestasi.
Pada kisah inspiratif kali ini, IDXChannel akan mengulas kisah Habibie Afsyah, penyandang disabilitas yang harus beraktivitas menggunakan kursi roda, namun mampu menjadi menghasilkan pendapatan Rp10 juta secara online.
Habibie Afsyah divonis menderita Muscular Dystrophy (MD) Progressive tipe Backer. Penyakit ini adalah jenis penyakit genetik yang membuat otot-otot yang mengontrol pergerakan tubuh perlahan-lahan melemah.
Karena otot-ototnya melemah, Habibie tumbuh dengan massa otot yang berbeda dengan anak-anak yang tumbuh normal. Ia lumpuh dan harus beraktivitas dengan kursi roda. Dokter pun pernah mengatakan usianya tak akan melebihi 25 tahun, namun hingga hari ini ia masih hidup dengan baik.
Meskipun begitu, Habibie adalah anak berprestasi, sayangnya ia kesulitan mendapatkan akses pendidikan formal karena keterbatasan fisiknya. Namun demikian, orang tuanya tanpa lelah memberi banyak dukungan.
Habibie tidak melanjutkan pendidikan karena pengalaman pahitnya selama bersekolah. Alih-alih, sang ibunya mengajaknya untuk mengikuti kursus internet marketing. Biayanya cukup mahal, namun sang ibu rela menjual mobil demi membiayai kursus itu.
Habibie mengikuti kursus selama tiga bulan, dibimbing oleh mentor bernama Suwandi Chow. Pada 2006, ia mulai mempraktikkan ilmu marketing yang dipelajarinya dengan menjalankan usaha bisnis online di rumah.
Ia bergabung dengan Amazon sebagai affiliate. Habibi menggunakan komputer dengan mulut dan tangan kanannya, meskipun membutuhkan waktu yang lama, namun aktivitas dengan komputer dan gadget itu tetap dapat dilakukannya.
Perlahan-lahan, upaya Habibie mulai membuahkan hasil. Usaha yang dilakoninya secara online itu mampu memberikannya penghasilan Rp10 juta per bulan. Ia memang pernah merugi karena harus membayar iklan dalam mata uang dolar AS.
Namun ia tidak putus asa. Penghasilan yang ia dapatkan dari Amazon, ia gunakan untuk membiayai kursus lain yang berhubungan dengan marketing online.
Begitulah kisah orang sukses dengan keterbatasan fisik di Indonesia, terjadi pada Habibie Afsyah, yang meskipun menyandang disabilitas, ia tetap mampu mencari nafkah untuk dirinya sendiri. (NKK)