Bob Sadino juga tetap belajar dari awal dan membekali diri dengan ilmu peternakan dari buku saat dia merintis bisnis ayam petelur. Bahkan saat mulai menjual telur, Bob Sadino tetap turun langsung menawarkan produk dari pintu ke pintu.
Jadi, kesuksesan Bob Sadino yang diperoleh tanpa kuliah, tidak dapat dijadikan alasan untuk mengesampingkan pentingnya pendidikan. Karena privilege yang didapatnya dari harta warisan ayahnya, memungkinkannya untuk memilih jalan hidupnya sendiri.
Setelah memilih untuk merantau ke negeri lain pun hingga akhirnya berbisnis pun, Bob Sadino tetap mengerahkan tenaga dan berusaha keras agar sukses, sama seperti orang yang berupaya sukses melalui pekerjaan formal.
Keputusan untuk tidak berkuliah, tentu tidak dapat diambil oleh orang lain tanpa privilege yang sama dengan Bob Sadino. Tentunya juga, tidak akan berhasil tanpa tekad kuat dan kejelian melihat peluang seperti yang dilakukan oleh Bob Sadino.
Pelaku usaha lain yang juga meraih kesuksesan bisnis tanpa kuliah, menempuh perjalanan bisnis yang panjang yang melibatkan tekad kuat, kesediaan untuk belajar langsung di lapangan, dan belajar mandiri. Termasuk kesanggupan untuk menerima risiko rugi.