sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Korban PHK Imbas Pandemi, Tiyo Banting Setir Buat Peti Mati Khusus Jenazah Covid-19

Inspirator editor Azhari Sultan/Kontri
04/08/2021 21:07 WIB
Diakui Tiyo, hingga saat ini belum mendengar adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji dari pemerintah sebesar Rp1 juta.
Jadi Korban PHK Imbas Pandemi, Tiyo Banting Setir Buat Peti Mati Khusus Jenazah Covid-19. (Foto: MNC Media/Azhari Sultan)
Jadi Korban PHK Imbas Pandemi, Tiyo Banting Setir Buat Peti Mati Khusus Jenazah Covid-19. (Foto: MNC Media/Azhari Sultan)

Berbeda dengan anak buahnya, Wendi, selaku pemilik usaha produksi peti mati tersebut, mengaku sebelumnya memiliki pangkas rambut.

Lantaran pandemi Covid-19 masih berlangsung, usaha pangkas rambutnya sepi. Pasalnya, langganan pangkas rambutnya adalah anak sekolah. "Kan saat ini, anak sekolah belajar secara daring, jadi sudah tidak terlalu membutuhkan jasanya," ungkapnya.

Beruntung, di tengah keterpurukan ekonomi akibat Covid-19, dirinya mendapatkan tawaran membuat 150 peti jenazah Covid-19.

Karena membutuhkan anak buah, dia menarik kawannya yang jadi korban PHK atau yang lagi menganggur. "Bantu kawan korban Covid-19 daripada nganggur, ya saya ajak produksi peti mati," tukasnya.

Baginya membantu teman yang lagi menganggur adalah kewajiban. "Saya sedih melihat orang susah, apalagi kawan sendiri. Makanya mereka yang menganggur saya ajak gabung. Saya senang lihat orang kerja dan bisa mengarahkan ke yang lebih baik lagi," tuturnya.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement