Kini, tak kurang dari 1.500 transaksi per bulan berhasil dibukukan oleh Rahmat. Dari jumlah tersebut, perputaran uang di Agen BRILink miliknya tercatat mencapai Rp300 juta dengan omzet Rp6-7 juta setiap bulan.
Jumlah ini tentunya sebanding dengan usaha dan kerja kerasnya mengedukasi nasabah agar tak ragu bertransaksi di BRILink.
Meski begitu, Rahmat mengaku pernah mengalami kejadian yang tak menyenangkan baginya. Kala itu, ada seorang nasabah yang meminta Rahmat untuk mentransferkan dana sebesar Rp10 juta kepada rekening tak dikenal, yang kemudian dia ketahui bahwa rekening tersebut milik penipu.
"Sekarang marak penipuan online, saya sempat mengalaminya waktu 2020 awal. Sempat ada nasabah ke sini dan kebetulan saya lagi lengah dan banyak pikiran. Udah saya transaksikan nominalnya Rp10 juta, pas sudah kejadian saya baru sadar kalau dia kena tipu. ‘Ini mah ibu kena tipu,’ begitu kata saya," kata dia.
Sayangnya, nasabah tak bisa mengganti sejumlah dana yang telah tertransfer tersebut. Tak pelak, Rahmatlah yang harus menanggung kerugian tersebut.