Saat ini Sumarno memiliki 25 pegawai di unit usahanya. Ada sebagian yang telah bekerja padanya sejak lulus SD hingga berkeluarga dan memiliki cucu. Kesetiaan itu ia dapat berkat caranya memperlakukan pegawai. Tak jarang Sumarno membantu pegawainya secara finansial saat mereka membutuhkan.
“Saya anggap keluarga. Kami makan bersama. Jika ada yang kesusahan ya saya bantu,” lanjut Sumarno.
Demikianlah kisah inspiratif tentang pandai besi yang berhasil mempertahankan bisnisnya sejak tahun 1980-an hingga sampai pada era industri modern saat ini. (NKK)