Pak Mujiran menyebutkan berkat bantuan rekan-rekan yang ikut mempromosikan kacamatanya, kini ia memiliki pelanggan yang semakin banyak. Seelain melayani individu ia juga melayani lembaga seperti ke sekolah atau pesantren yang meminta untuk periksa mata.
“Dari situ customer saya makin banyak dan saya berusaha untuk menabung karena kalau saya keliling sering juga ditanya ‘Pak Mujiran optiknya dimana ya?’ saya juga bingung jawabnya karena belum punya optik,” ujar Pak Mujiran.
Akhirnya Pak Mujiran dan istri memiliki tekad yang kuat untuk memiliki toko optik dan memutuskan untuk membuka toko optiknya di Depok. Pak Mujiran menyebutkan modal yang ia keluarkan 15 Tahun yang lalu adalah sekitar Rp3 Juta.
Lalu, Pak Mujiran menceritakan kendala yang ia alami selama berkeliling adalah dari segi waktu karena membuat kacamata ini dua kali melayani pertama untuk periksa lalu kacamata dibuat di lab lalu jika sudah jadi di antar ke customer.
"Kalau rumahnya jauh kan lumayan juga. Kalau cuma satu orang pelanggan apalagi, kecuali kalau kolektik ya Alhamdulillah berarti yang beli banyak," katanya.