“Saya pengurus masjid, karena di masjid punya kegiatan, kita coba dari anak remaja masjid untuk membuat kegiatan tanpa minta ke DKM, akhirnya kita jualan baju,” tutur Rian.
Rian dan remaja masjid mengikuti beberapa pelatihan yang diselenggarakan instansi terkait. Hal itu membuat ia mempunyai cukup bekal untuk mengembangkan usahanya.
Merasa sudah cukup dengan bekal yang ia peroleh, pada 2017 ia memutuskan untuk melakukan pengadaan alat-alat produksi berskala besar untuk menghasilkan produk jersey. Tak disangka, upaya tersebut ternyata membuahkan hasil yang cukup besar hingga mencapai Rp120 juta dalam sebulan.
“Kita sudah kerja sama dengan BUMN, BUMD, dan perusahaan. Omzet itu ternayat di luar dugaan, pada September 2022 kita berhasil mendapatkan omzet Rp135 jutaan,” tutur Rian.
Setelah berhasil mengembangkan usahanya di bidang sablon, ia memutuskan untuk membuka bisnis percetakan lainnya seperti id card, buku yasin, undangan, dan lainnya. Rian menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan keuntungan dari platform seperti e-commerce, maupun social e-commerce.