Kisah Inspiratif Yasa Singgih: Gagal Bukan Akhir dari Segalanya
Yasa sebetulnya tak pernah bercita-cita sebagai pengusaha. Dulu ia berpikir kariernya akan sama seperti orang pada umumnya, yakni bekerja kantoran. Bayangan masa depan dalam kepala Yasa adalah bersekolah, bekerja hingga menjadi manajer.
Namun terjadi titik balik dalam hidup yang membuatnya mengubah pandangannya tentang masa depan. Pada saat ia duduk di bangku kelas 3 SMP, sang ayah terkena serangan jantung yang mengharuskannya untuk menjalani operasi pemasangan ring.
Akan tetapi, alih-alih menyetujui operasi, sang ayah malah menolak dan meminta agar uang operasi itu untuk membiayai kebutuhan sekolah anak-anaknya. Dari situlah, Yasa mulai terpikir untuk mandiri mencari penghasilan.
Ia memulai kemandiriannya dengan menjadi MC di berbagai acara. Mulai dari seminar, perlombaan, talkshow, bahkan acara ulang tahun. Kemudian pada usia 15 tahun, ia pernah berjualan lampu hias secara online.
Namun usaha itu terpaksa tutup karena distributor tak lagi mampu menyuplai barang untuknya. Yasa kemudian banting setir ke bidang fashion saat ia menginjak usia 16 tahun. Ia berjualan kaos saat itu.