Kisah Nadine Jualan Cemilan Usai Kena PHK hingga Cuan Ratusan Juta

IDXChannel - Masa pandemi Covid-19 membuat sebagian orang harus kehilangan pekerjaannya akibat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, hal itu justru membuat mereka kehilangan semangat, bahkan ada yang sukses beralih menjadi pengusaha hingga mendulang sukses.
Itulah yang dialami oleh Nadine Fathia (21) wanita asal Bandung. Kini, dia menggeluti usaha cemilan berupa Basreng (Baso goreng), tempe kering dan 11 cemilan lainya. Bahkan saat ini omzet yang didapatkan dari hasil jualan cemilan kering sudah mencapai Rp100 juta per harinya.
Investor Asing Raup Cuan di Bursa Hampir Rp6 T Pasca Libur Panjang, Ini Penjelasan Analis
"Omzet per hari kalau misalkan sekarang tanpa aku aksi (Ngonten atau live) bisa di Rp50 juta per hari, sedangkan kalo aku ngonten atau live bisa Rp100 juta per hari," beber Nadine, dikutik MPI dari youtube Kawan Dapur, Sabtu (14/5/2022).
Nadine mengatakan bahwa produk nya ia jual mulai dari harga Rp10 ribu sampai Rp100 ribu dan hanya di jual melalui online saja, bahkan produknya sudah mencapai luar negeri.
"Sampai ke Taiwan, ke Malaysia, ke China dan Jepang, tapi memang rata-rata masih orang Indonesia juga yang kerja di sana," ujarnya.
Nadine menjelaskan ide jualan cemilan tersebut berasal dari orangtuanya, ia hanya bertugas sebagai marketing.
"Semua yang punya ide bikin cemilanya itu dari orangtuaku, jadi yang bikin orangtua, aku marketingnya," terang dia.
Ia menjelaskan usahanya berdiri sejak juni 2020. Untuk awal proses usahanya hanya dengan modal Rp300 ribu, itupun dari sisa gaji yang masih tersisa.
"Dari modal Rp300 ribu, aku belanja ke pasar, mamah aku yang buat dan aku pasarin, dan banyak yang suka akhirnya jadi seperti ini," katanya.
Nadine mengaku saat ini usahanya bisa memproduksi sekitar 1 ton sampai 2 ton basreng per hari belum termasuk cemilan lainnya dan terdapat 55 karyawan. (TYO)