Sebenarnya selama enam bulan itu pun, Bayu masih menerima penghasilan dari pekerjaannya. Namun tetap dipakainya untuk judi, berharap agar uang itu berlipat ganda secara instan.
“Makin hancur ternyata. Semakin besar kemenangan yang saya dapat, semakin besar uang yang saya masukin. Ini berulang-ulang terus. Sampai total saya putuskan untuk selesai, dua kendaraan sudah hilang (terjual) dan semuanya berantakan,” aku Bayu.
Dua tahun dia berjudi, tidak ada perubahan positif dalam hidupnya. Teman-temannya yang dulu memengaruhinya ikut berjudi, pun ikut berantakan hidupnya. Syukurnya, Bayu akhirnya mendapatkan pekerjaan yang dapat membuatnya keluar dari lingkar perjudian.
Keputusannya untuk berhenti pun tidak seketika, sama seperti penjudi pada umumnya yang sulit lepas dari perjudian. Pertama-tama Bayu menerima kekalahan judi, menahan diri agar untuk tidak penasaran membalas kekalahannya dengan terus bermain.
Kedua, Bayu memutus akses secara total. Dia membatasi komunikasi dengan orang lain. Terkadang jaringan wifi pun diputusnya dari perangkat secara sengaja, handphone pun dia matikan dalam waktu yang cukup lama.