Sejak awal merintis usaha jok mobil ini pun, Hardianto tidak langsung sukses. Usaha itu berjalan, namun tidak memberi imbal hasil yang siginfikan. Dia baru mengembangkan bisnis ini lebih serius pada 2015.
Pada saat itulah dia mulai gencar memanfaatkan media sosial untuk pemasaran. Sembari meningkatkan inovasi produk, dia mulai rajin membuat konten untuk meningkatkan eksposur bengkelnya.
Usahanya ini lambat laun membuahkan hasil. Mulai banyak orderan masuk. Hardianto juga memanfaatkan kanal YouTube untuk berkolaborasi dengan artis-artis ternama, yang pada akhirnya membawa eksposur lebih tinggi pada bengkelnya.
Saat ini, bisnisnya yang dinamai Hardy Classic Car Interior itu telah berkembang dan hingga hari ini masih beroperasi. Dia telah dipercaya untuk menerima modifikasi interior mobil-mobil mahal.
Itulah kisah sukses anak rantau yang berani nekat pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib dengan bekal seadanya.
(Nadya Kurnia)