“Saya pikir namanya kampus swasta itu mudah, ternyata enggak masuk. Ibu saya kecewa juga, sekolah saya kan favorit di Nganjuk tapi tidak diterima di akper swasta,” lanjut Hudi.
Dia akhirnya kembali ke Bogor. Tiba di kampus, dia mendapati pengumuman bahwa IPB masih membuka pendaftaran D3 untuk siswa yang telah lulus tiga tahun terakhir. Hudi akhirnya mencoba daftar ke IPB.
Hudi mengirim rapor ke IPB untuk mendaftar di fakultas peternakan. Kali ini, Hudi berhasil diterima kuliah di IPB. Saat itu, teman-teman seangkatannya di SMA sudah mulai mengerjakan skripsi.
“Saya izin ke komantan satpam, akhirnya dikasih kompensasi. Pagi kuliah, malam bekerja. Memang tidak mudah, di awal-awal membagi waktunya sulit. Praktikum lumayan berat, tapi alhamdulillah selesai juga,” lanjutnya.
Hudi akhirnya mulai kuliah sembari bekerja, malam hari usai kuliah dia akan bekerja sebagai satpam. Pada tingkat tiga, dia akhirnya memutuskan untuk berhenti menjadi satpam untuk fokus ke pendidikannya.