Pada 2013, Netflix mulai menyajikan serial drama berepisode yakni House of Cards. Jenis konten ini lantas menjadi fokus utama dari perusahaan. Popularitas Netflix pun semakin melejit hingga pada 2020, perusahaan Reed Hastings ini mengalami kenaikan pendapatan mencapai 24 persen yakni sebesar USD6,6 miliar dengan keuntungan mencapai USD542 juta.
Berdasarkan catatan Forbes, pendapatan Netflix pada 2022 ini mencapai USD30,4 miliar dengan keuntungan sebesar USD5 miliar. Adapun nilai aset perusahaan yang digawangi Reed Hastings ini mencapai USD45,3 miliar.
Tak heran, dari pendapatan perusahaan yang besar tersebut, kekayaan Reed Hastings pun melimpah ruah. Meski mengalami fluktuasi jika dibandingkan dengan kekayaannya pada tahun 2020 dan 2021, namun jumlah kekayaannya di tahun 2022 ini masih terbilang besar.
Menurut laporan Forbes, kekayaan Reed Hastings pada 2022 mencapai USD3,7 miliar atau setara dengan Rp54,9 triliun. Kekayaan ini turun dibandingkan kekayaannya pada 2021 yang sebesar USD5,1 miliar atau sekitar Rp75,7 triliun.
Itulah ulasan mengenai kisah sukses pendiri Netflix yang mengawali bisnisnya dengan konsep penyewaan DVD hingga kini menjadi layanan streaming terbesar di dunia.