Lama kelamaan produk maskernya mulai dikenal orang dan banyak peminat, walau belum bisa dikatakan mencukupi. Namun meski perharinya Mariani meraih omset Rp 100 ribu dari hasil penjualan masker, baginya itu sudah cukup membantu biaya hidup sehari-hari bersama karyawannya.
Sambil memproduksi masker, pandemi yang belum juga selesai ini membuat Mariani terus putar otak dengan melakukan berbagai inovasi serta mengikuti berbagai pelatihan dan pengembangan bagi UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Selain membuat baju wanita dan tas, koleksi buatannya juga di antaranya tas jinjing wanita, tas untuk anak muda, tas laptop, tas punggung dan juga kalung. "Paling tidak bisa menaikkan pendapatan saya untuk bisa mengembangkan usaha kami," pungkasnya. (TIA)