sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Memiliki Ciri Khas Motif Cengkeh, Perempuan Ini Pasarkan Produk Fesyen ke Berbagai Negara

Inspirator editor Subhan/Kontributor Manado
27/09/2021 13:21 WIB
Mariani montu membuat baju dan tas berbahan batik khas Manado dengan kain motif cengkih, pelepah pisang dan anyaman pandan.
Mariani montu membuat  baju dan tas berbahan batik khas Manado dengan kain motif cengkih, pelepah pisang dan anyaman pandan.  (Foto: MNC Media)
Mariani montu membuat baju dan tas berbahan batik khas Manado dengan kain motif cengkih, pelepah pisang dan anyaman pandan. (Foto: MNC Media)

Selain itu juga, produk zabay collection ini mulai dikenal dan terbuka peluang besar pemasaran hingga di luar negeri, seperti Aljazair, Mesir, Singapura, Korea Selatan, hingga Saudi Arabia. Mariani mengungkapkan bahwa sudah dibuka zoom meeting dengan pembeli-pembeli dari bebeberapa negara tersebut dan nantinya akan dibuka pemasaran hingga kenegara-negara itu yang sudah menjalankan perdagangan syariah.

"Sudah berapa kali diadakan zoom meeting, sudah terhubung juga dengan mereka. Contoh dari Saudi Arabia sudah menyampaikan produk apa yang kurang kalau sudah musim haji, jadi dipersilahkan untuk memasarkan produk, jadi saya cocokan dengan produk saya, inikan ada buat busana muslim, ya mungkin bisa masuk kesitu, karena selama ini yang mensuplai produk kebanyakan dari Cina, jadi dibuka peluang untuk Indonesia, ya termasuk dari kami juga, kalau produk saya busana wanita yang memenuhi kaidah, bisa masuk ke pasar mereka. Jadi dari ISEF ini sudah membuka peluang untuk internasional," tutur Mariani.

Ide kreatif Mariani sendiri mengangkat ikon cengkih dan daunnya disetiap desain-desain baju produksinya. Cengkih sendiri kata dia bisa mengangkat kehidupan ekonomi masyarakat Sulawesi Utara, itulah yang membuatnya terinspirasi dengan mengangkat khusus ikon cengkih sehingga nantinya makin dikenal. 

Dari ikon cengkih itu, dia memadukannya dengan konsep dan model unik, seperti tas yang dipadukan dengan anyaman, pelepah pisang, bahkan karung goni. Harga yang dipasarkan juga tidak terlalu mahal, untuk baju dijual seharga Rp,350 ribu, sedangkan untuk tas Rp200 ribu.

Untuk pembelinya ada yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu juga sudah ada pembeli dari Australia yang membeli tas produksinya.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement