Gurita Bisnis Gautam Adani
Gautam Adani mendirikan Adani Group pada 1988 sebagai perusahaan perdagangan komoditas. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini kian berkembang. Kesuksesan bisnis Gautam Adani pun tidak terlepas dari dukungan Perdana Menteri India yakni Narendra Modi yang memang dikenal dekat dengannya.
Hingga saat ini, Adani Group memiliki kepentingan di berbagai sektor mulai dari distribusi gas, energi hijau, logistik agribisnis, pelabuhan, bandara, minyak nabati, serta pembangkit listrik dan transmisi.
Forbes mencatat pendapatan Adani Group mencapai USD23 miliar atau Rp384 triliun untuk periode yang berakhir pada Maret 2022 lalu.
Adani Group juga dilaporkan menjadi operator bandara terbesar di India dan juga mengendalikan Pelabuhan Mundra yang ada di negara bagian tempat Adani berasal, Gujarat.
Gurita bisnis Adani Group juga meliputi kepemilikan tambang batu bara kontroversial yang ada di Australia yakni tambang Carmichael.
Grup bisnis ini menaungi banyak perusahaan di mana tujuh di antaranya berhasil listing di bursa saham India. Adani Group telah beroperasi selama lebih dari tiga dekade dan telah berhasil melakukan akuisisi maupun kolaborasi.
Salah satunya yakni pada Januari 2023, Adani Group berhasil memimpin konsorsium yang membeli pelabuhan Haifa Israel. Tak hanya itu, sebelumnya, konglomerasi ini telah berhasil bekerja sama dengan TotalEnergies SE yang merupakan perusahaan besar Perancis pada Juni 2022. Perusahaan ini menginvestasikan sebanyak USD5 miliar untuk memproduksi hidrogen ramah lingkungan dan berbagai produk terkait di India.
Pada Mei 2022 lalu, Adani Group juga berhasil membeli aset perusahaan Swiss Holcim senilai USD10,5 miliar dan menjadi produsen semen terbesar kedua di India.
Nah, itulah ulasan mengenai sosok Gautam Adani, crazy rich India yang berhasil mendirikan raksasa bisnis di berbagai sektor.