sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pendiri Cinema XXI (CNMA) Benny Suherman jadi Triliuner berkat IPO

Inspirator editor Jujuk Ernawati
06/08/2023 08:59 WIB
Pencatatan saham perdana PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI melahirkan konglomerat baru.
Pendiri Cinema XXI (CNMA) Benny Suherman jadi triliuner berkat IPO
Pendiri Cinema XXI (CNMA) Benny Suherman jadi triliuner berkat IPO

IDXChannel - Pencatatan saham perdana PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI yang merupakan jaringan bioskop terbesar di Indonesia pada Rabu (2/8/2023) lalu melahirkan konglomerat baru. 
 
Dia adalah salah satu pendiri dan pemegang saham utama Cinema XXI, Benny Suherman. Berdasarkan data Real Time Billionaires Forbes, kekayaannya bersihnya diperkirakan mencapai USD1,1 miliar atau setara Rp16,7 triliun. 

Dalam jajaran orang terkaya di Indonesia, pengusaha berusia 75 tahun ini berada di peringkat ke-24. Dia tepat berada bawah Presiden Direktur PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) Haryanto Tjitodihardjo dan di atas raja mal, pendiri dan pemilik PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Alexander Tedja. 

Adapun selama masa penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), saham CNMA mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 25,7 kali. 

Dengan menerbitkan 8,335 miliar saham baru atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan harga penawaran sebesar Rp270 per saham, perseroan mengumpulkan dana sebesar Rp2,25 triliun.  

Adapun saham CNMA pada listing perdana ditutup melesat 17,04% menjadi Rp316. Sementara pada akhir perdagangan Jumat (4/8/2023), CNMA ditutup terkoreksi 3,18% menjadi Rp304 per saham.  

Mengutip Forbes, Benny yang memiliki 54% saham melalui perusahaan induknya, Harkatjaya Bumipersada, menjual sebagian sahamnya ke GIC Singapura sesuai kesepakatan sebelumnya. 

GIC berinvestasi di Cinema XXI setelah pemerintah Indonesia memutuskan membuka sektor industri film kepada investor asing pada 2016 lalu. Kemitraan strategis memberi GIC call option untuk membeli 22,5% saham di perusahaan saat go public

Ketika Cinema XXI listing di Bursa, GIC menggunakan opsi tersebut dengan menggunakan harga IPO, sehingga memperoleh saham yang disepakati sebesar USD334 juta.

Cinema XXI, yang memiliki nyaris 60% bioskop di Indonesia, telah mengalokasikan hampir dua pertiga dana IPO untuk melakukan ekspansi jaringan bioskopnya. 

Perusahaan saat ini memiliki 225 bioskop dengan 1.216 layar. Perseroan berencana menginvestasikan sebagian dana hasil IPO senilai USD40 juta untuk menambah 80 layar lagi tahun ini.

CNMA sukses membangun bisnisnya usai pandemi Covid-19. Selama lockdown semua biskop tutup. Hal itu membuat perusahaan membukukan rugi bersih sebesar Rp351 miliar pada 2021. 

Namun, Cinema XXI berhasil mengembalikan kinerjanya menjadi positif pada 2022, dengan membukukan laba bersih sebesar Rp460 miliar setelah pembatasan dicabut dan masyarakat kembali menonton bioskop. 

Adapun pendapatan perseroan pada tahun lalu melonjak menjadi Rp4,4 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun. Kendati demikian, capaian tersebut masih di bawah pendapatan tahunan tertinggi perusahaan sebelum Covid atau pada 2019 lalu, dengan capaian sebesar Rp6,89 triliun. 

Perusahaan memperkirakan industri bioskop akan melampaui tingkat prapandemi pada tahun depan. 

Adapun Benny telah mengundurkan diri sebagai ketua CNMA dan menyerahkan jabatannya kepada putranya, Suryo Suherman pada April 2023 lalu.

Sementara putranya yang lain, Arif Suherman menjadi direktur. Sedangkan menantunya, Hans Gunadi menjabat direktur utama CNMA. 

(RNA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement