IDXChannel – Profil crazy rich Surabaya Hermanto Tanoko menarik perhatian masyarakat Indonesia. Bos pabrik cat dan orang terkaya di Indonesia ini sudah malang melintang di dunia bisnis.
Sempat mengalami hidup susah, nyatanya konglomerat dengan kekayaan mencapai USD3 miliar atau setara dengan Rp43,05 triliun (kurs Rp14.350 per USD) ini berhasil membangun kerajaan bisnisnya.
Penasaran, bagaimana profil crazy rich Surabaya Hermanto Tanoko? Yuk, simak penjelasan lengkap IDXChannel berikut ini!
Profil Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko
Hermanto Tanoko merupakan konglomerat yang lahir September 1962 di Malang, Jawa Timur. Ia merupakan pemilik Tancorp Abadi Nusantara atau yang dikenal sebagai Tancorp merupakan perusahaan besar yang memiliki lebih dari 100 brand aktif di Indonesia yang dikelola oleh 36 business unit. Perusahaan yang berawal dari toko cat tembok ini berhasil menjadi kerajaan bisnis yang menggurita di tanah air.
Dengan bisnisnya yang menggurita tersebut, Hermanto Tanoko berhasil masuk dalam daftar 10 orang terkaya versi Forbes. Konglomerat yang dijuluki crazy rich asal Surabaya ini bahkan berhasil membawa dua perusahaannya untuk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun lalu.
Perusahaan tersebut adalah Caturkarda Depo (DEPO) yang berhasil mengumpulkan Rp 493,57 miliar dana IPO setelah melepas 15,08% saham baru dan Avia Avian (AVIA) yang mampu mengumpulkan Rp 5,76 triliun setelah melepas 10,01% saham baru.
Berasal dari Orangtua yang Kurang Mampu
Dikenal sukses seperti saat ini, siapa sangka bahwa Hermanto Tanoko lahir dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya bernama Soetikno Tanoko yang merupakan keturunan Tionghoa. Pada saat Hermanto kecil, Indonesia tengah berada dalam sentimen politik bahwa keturunan Tionghoa yang WNA harus dipulangkan ke negara asalnya dan tidak boleh berdagang di Indonesia.
Karena hal inilah, keluarga Hermanto harus menjalani kehidupan berpindah-pindah dan bahkan tinggal di emperan-emperan toko dan vihara. Di tahun yang sama dengan kelahiran Hermanto, sang ayah Soetikno membuka toko cat, sedangkan ibunya membuka toko kelontong.