Profil dan Kekayaan Steve Ballmer: Perbedaan Visi dengan Bill Gates
Saat Bill Gates pensiun dari Microsoft, Ballmer memegang kendali utama perusahaan tersebut. Citra Ballmer di hadapan publik selaku pimpinan utama Microsoft menuai pro kontra.
Pada 2012, Seorang kolumnis di Forbes menyebut Ballmer sebagai CEO terburuk yang pernah memimpin perusahaan terbuka di Amerika Serikat, karena ia dianggap tak becus mengambil peluang perkembangan pasar di sektor teknologi untuk keuntungan Microsoft, terutama di segmen mobile music, headset, dan tablet yang saat itu tengah booming.
Kendati demikian, Ballmer berkontribusi besar mengembangkan beberapa produk Microsoft yang menuai keuntungan fantastis, seperti Windows Server, SQL Server, SharePoint, Dynamic CRM, dan lain-lain.
Ballmer mengumumkan pensiun dari Microsoft pada 2013. Hubungannya dengan Bill Gates dikabarkan mulai renggang gara-gara perbedaan visi. Ballmer mendorong Microsoft untuk bermain pada sektor smartphone, sementara Bill Gates tidak begitu tertarik dengan pengembangan smartphone.
Tak lama setelah pensiun dari Microsoft, Ballmer membeli klub basket LA Clippers seharga USD2 miliar. Pada 2018, ia berinvestasi sebesar USD59 juta di perusahaan teknologi bernama Social Solutions.
Demikianlah ulasan singkat tentang profil dan kekayaan Steve Ballmer, teman sekelas dan rekan kerja Bill Gates di Microsoft. (NKK)