Ia juga menghapus cross-ownership dan cross-management antara PT Telkom Tbk dan PT Indosat Tbk, tujuannya untuk meningkatkan kompetisi dan mendorong kedua operator telekomunikasi ini untuk menjadi full service operator.
Ia juga berperan dalam penyelamatan PT PLN dari kebangkrutan tanpa suntikan dana, namun lewat revaluasi aset. Berkat strategi ini, modal PLN yang tadinya minus Rp9 triliun saat itu, menjadi surplus Rp119,4 triliun.
Prestasi lain yang pernah dicatatnya, adalah meningkatkan pertumbuhan perekonomian selama masa pemerintahan Gus Dur. Meskipun hanya setahun saja menjadi menteri di kabinet tersebut, Rizal memimpin perekonomian Indonesia hingga tumbuh dari -3% menjadi hampir 6,5%.
Selain itu, hutang luar negeri juga berkurang alih-alih bertambah. Saat itu juga, Indonesia mampu tidak mengimpor beras selama dua tahun namun dengan tetap menjaga stabilitas harga di pasaran.
Itulah sederet prestasi Rizal Ramli saat jadi menteri di beberapa kabinet pemerintahan. Ketika masih menjabat, Rizal juga dikenal tak pernah segan melontarkan kritik meskipun ia sudah masuk dalam lingkar utama pemerintahan. (NKK)