“Setiap hari itu omzet bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Satu bulan bisa Rp30 juta lebih,” katanya.
Jenis ikan yang diasapi bermacam-macam, mulai dari ikan patin, ikan balong, hingga pari. Sementara bahan yang digunakan mengasapi pun tak sulit untuk didapatkan, yakni batok kelapa dan jagung kering.
Cara pengolahan ikan asap cukup mudah. Ikan-ikan itu dicuci bersih dan dipotong-potong sebelum dipanggang dan diasapi di tungku. Ikan pun siap dijual. Biasanya ikan asap itu dijual ke pasar-pasar tradisional di wilayah kota dan Kabupaten Pasuruan.
”Dibersihkan dulu, dibuang kotorannya, dipotong-potong, ditusuk, dipanggang,” kata Zanati, Selasa (28/9/2021).
Emak-emak tukang asap ikan lainnya, Usawatun Khasanah, juga mengaku bisa mendapatkan Rp1 juta per hari dari pekerjaannya. Perempuan yang mulai merintis usahanya beberapa tahun lalu itu sempat mengalami kesulitan di awal masa pandemi Covid-19 karena omzetnya menurun.