Ketika memutuskan untuk memperluas cabang ini, tim pemasaran Wingz O Wingz mengamati antusiasme konsumen melalui interaksi di media sosial, dan data distribusi pesanan GrabFood.
Melalui data ini, Wingz O Wingz dapat mengidentifikasi daerah mana yang relatif jauh dari kota namun memiliki penjualan yang cukup tinggi. Dengan informasi tersebut, Wingz O Wingz yakin dapat membuka gerai baru di Kopo dan Ujungberung agar lebih dekat dengan konsumennya dan memangkas ongkos kirim mereka.
“Kami memulai bisnis kami dengan banyak rintangan, Wingz O Wingz menyadari bahwa mempertahankan bisnis yang sudah berjalan justru menjadi misi yang lebih menantang. Dengan bantuan teknologi digital, kami dapat mengamati perilaku konsumen kami dengan lebih mudah media sosial maupun Grab Food telah memberi kami bukti serta data yang akurat tentang permintaan konsumen kami," beber dia.
Menurut dia, datanya sudah tersedia, tinggal bagaimana memanfaatkannya untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dengan produk yang juga relevan untuk mereka. Pada akhirnya, semua strategi ini akan mendukung rencana ekspansi bisnis kami ke depannya.
Head of Marketing Grab Food Hadi Koe membenarkan betapa beratnya masa pandemi bagi bisnis kuliner Indonesia. Grab Food telah melihat sendiri perjuangan para mitra merchant dan sangat takjub melihat ketangguhan mereka dalam mempertahankan operasional bisnisnya. Analisis data bisnis yang tepat dan lingkungan yang mendukung akan membuat bisnis terus berkembang, seperti Wingz O Wingz.