3 Ciri Saham ARB, Tanda Ini yang Harus Diperhatikan Investor
1. Order Beli Kosong
Ketika saham sudah menyentuh ARB, tampilan order atau antrean belinya kosong melompong. Orderbook hanya menampilkan antrean jual saja. Jika Anda melihat pemesanan beli suatu saham kosong total, ini tandanya saham tersebut sudah ARB.
Sebaliknya, jika antrean jualnya kosong melompong dan antrean belinya justru padat, maka saham ini menyentuh batas auto reject atas atau ARA. Ini terjadi ketika harga suatu saham naik mencapai batas maksimal persentase yang ditentukan oleh bursa.
2. Order Ditolak
Saat ARB ataupun ARA, investor tidak bisa membeli atau menjual sahamnya sama sekali. Jika Anda tetap mencoba untuk menjual saham yang ARB, pemesanan jual itu akan otomatis ditolak atau di-reject oleh sistem bursa.
Batasan auto reject berfungsi untuk menjaga kewajaran perdagangan saham. Saham yang turun harga hingga batas maksimal yang ditentukan, berpeluang untuk turun lebih dalam lagi, sehingga bursa menghentikan perdagangannya.
Investor dapat memanfaatkan ARB sebagai ‘ancang-ancang’ untuk menentukan apakah saham akan dilepas, atau dipertahankan.