Sedangkan posisi ketiga diduduki oleh Industrial and Commercial Bank of China. Perusahaan itu membukukan sales sebesar USD216,77 miliar, dengan laba sebesar USD52,57 miliar, dan aset mencapai USD6.100 miliar.
Indonesia pun masuk dalam pantauan Forbes, ada delapan perusahaan terbuka di Indonesia yang masuk dalam tersebut. Salah satunya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang berhasil membukukan sales USD6,71 miliar sepanjang tahun lalu.
Selain BBCA, emiten mana lagi yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000? Simak urutan berikut rankingnya dibawah ini.
8 Emiten Masuk Forbes Global 2000
- (307) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Sales USD13,16 miliar, profit USD3,45 miliar, market cap USD53,79 miliar
- (418) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Sales USD10 miliar, profit USD2,72 miliar, market cap USD32,58 miliar
- (462) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Sales USD6,71 miliar, profit USD2,93 miliar, market cap USD75,6 miliar
- (787) PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Sales USD9,83 miliar, profit USD1,4 miliar, market cap USD28,15 miliar
- (930) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Sales USD5,02 miliar, profit USD1,23 miliar, market cap USD11,76 miliar
- (983) PT Bayan Resources Tbk (BYAN): Sales USD4,72 miliar, profit USD2,18 miliar, market cap USD46,96 miliar
- (1393) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO): Sales USD8,13 miliar, profit USD2,5 miliar, market cap USD59,3 miliar
- (1572) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA): Sales USD2,11 miliar, profit USD3,67 miliar, market cap USD393 juta
Demikianlah seutas informasi tentang 8 emiten Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2023. (NKK)