IDXChannel—Portofolio saham Yudha Keling pernah anjlok pada masa awal komedian itu terjun ke investasi pasar modal. Ia pernah merugi hingga 60% dari total dana yang ia gelontorkan untuk berinvestasi.
Cerita tentang kerugiannya itu pernah ia bagikan dalam video bersama Bursa Efek Indonesia. Ia mengakui kerugiannya itu disebabkan oleh ketidaktahuannya soal cara berinvestasi saham dengan cermat.
Setelah merugi, ia akhirnya mengikuti progran Influencer Incubator 2021 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia. BEI melirik konten-konten Yudha yang kerap membicarakan soal investasi pasar modal.
Dari situ, Yudha belajar cara pengelolaan uang bersama pakar-pakar yang diundang BEI. Ia bahkan mengikuti sekolah saham. Hingga kini, Yudha masih rutin membuat konten-konten tentang saham, ia bahkan memasukkan topik investasi dalam pertunjukan komedinya.
Apa saja saham yang dulu masuk dalam portofolio Yudha Keling sebelum ia belajar investasi saham bersama BEI? Simak ulasannya berikut ini.
Portofolio Saham Yudha Dulu
Dari tangkapan layar yang ia bagikan di akun Tiktoknya (@yudhakhel), tampak sederet kode emiten yang masuk dalam jajaran portofolio saham Yudha Keling saat awal-awal ia berinvestasi.
Di antaranya adalah:
- DMMX (PT Digital Mediatama Maxima Tbk)
- EMTK (PT Elang Mahkota Teknologi Tbk)
- BNLI (PT Bank Permata Tbk)
- NPGF (PT Nusa Palapa Gemilang Tbk)
- BRMS (PT Bumi Resources Minerals Tbk)
- BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk)
- ENVY (PT Envy Technologies Indonesia Tbk)
- IRRA (PT Itama Rayonara)
- FIRE (PT Alfa Energi Investama Tbk)
Salah satu saham portofolio Yudha, yakni ENVY, adalah emiten yang berpotensi delisting. Bursa Efek Indonesia telah melakukan suspensi terhadap emiten tersebut selama 24 bulan. ENVY juga mendapatkan notasi L, S, Y, dan X.
Notasi S berarti menunjukkan bahwa emiten tersebut tidak ada pendapatan usaha dalam laporan keuangan terakhir. Sementara notasi X berarti efek ekuitas yang masuk dalam pantauan khusus BEI.
Demikianlah sederet portofolio saham Yudha Keling pada masa awalnya berinvestasi saham di pasar modal. (NKK)