IDXChannel - PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) menargetkan pertumbuhan penjualan minimal 5 persen pada 2025. Adapun Same Store Sales Growth (SSSG) ditargetkan tumbuh minimal 1 persen.
"Perseroan juga menargetkan pembukaan toko baru sebanyak 25-30 toko di sepanjang tahun 2025," ujar manajemen ACES dikutip dari Laporan Tahunan perseroan pada Senin (9/6/2025).
Manajemen ACES menyampaikan, prospek usaha pada 2025 sangat berkaitan dengan brand baru perseroan yaitu AZKO. Memperkenalkan AZKO ke para pelanggan akan menjadi strategi utama menghadapi tantangan makro ekonomi dan industri 2025.
Di tengah fluktuasi ekonomi 2025, daya beli masyarakat diperkirakan tetap terjaga. Pasar merespons dengan baik inovasi produk-produk baru yang diluncurkan perseroan, kunjungan (traffic) pelanggan ke gerai juga tetap terjaga, bahkan mempengaruhi pertumbuhan double digit perseroan pada 2024.
Hal ini diperkirakan terus berlangsung pada 2025.
"Seiring dengan pengembangan brand baru, Perusahaan optimis akan mencapai target 2025,” lanjut manajemen ACES.
Perihal kinerja, ACES mengantongi laba bersih Rp141,60 miliar di tiga bulan pertama 2025. Angka itu turun 30,86 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp204,82 miliar.
Penurunan yang terjadi telah diperkirakan sebelumnya seiring dengan peningkatan biaya operasional yang disebabkan pergeseran waktu pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idulfitri tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya yang jatuh pada kuartal II.
Kenaikan pada biaya iklan dan promosi untuk kegiatan rebranding AZKO juga berkontribusi pada penurunan laba.
Namun, jika melihat kinerja operasional di luar faktor THR, perseroan masih mencatatkan pertumbuhan laba operasi sekitar 4 persen. Manajemen tetap optimistis dapat membukukan pertumbuhan laba bersih yang positif untuk tahun penuh 2025.
Di sisi lain, penjualan perseroan naik 7,20 persen menjadi Rp2,13 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,99 triliun.
Secara rinci, produk perbaikan rumah mencatatkan penjualan sebesar Rp1,10 triliun, produk gaya hidup menyumbang sebesar Rp929,72 miliar, dan produk permainan mencatatkan penjualan sebesar Rp71,99 miliar.
(NIA DEVIYANA)