Scorecard digunakan untuk menilai praktik tata kelola perusahaan bagi perusahaan publik di Asia Tenggara.
Lima aspek dalam penilaian adalah hak pemegang saham, perlakuan yang adil terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi, dan tanggung jawab direksi dan dewan komisaris.
Capaian yang ketiga ACMF mendorong peningkatan pelaporan sustainability disclosure yang berkolaborasi dengan International Sustainability Standards Board (ISSB). Diketahui ISSB adalah badan independen yang mengembangkan dan menyepakati standar pengungkapan keberlanjutan. ISSB berada di bawah pengawasan International Financial Reporting Standards (IFRS).
Keempat, Handbook ASEAN Collective Investment Scheme - Sustainable and Responsible Fund (CIS-SRF) for Green Lane yang merupakan buku saku regulator untuk memfasilitasi keuangan berkelanjutan, dengan menyediakan lebih banyak akses pasar terhadap produk investasi kolektif hijau berkelanjutan.
"Ini untuk memfasilitasi penawaran reksa dana lintas-batas (cross border) berkelanjutan. Tentunya ini sejalan dengan komitmen net-zero emission," tutupnya.
(SLF)