Sistem, jaringan serta infrastruktur DNR Corporation yang tersebar dari Aceh sampai dengan Merauke ditambah sumber daya manusia yang professional merupakan keunggulan DNR Corporation, yang mana hal ini sudah teruji mengingat eksistensi DNR Corporation yang sudah sekitar 58 tahun menjalankan bisnisnya.
Sisi lain yang menjadi perhatian penting, khususnya bagi para investor adalah dari sisi pelaporan keuangan antara ZBRA dengan DNR Corporation.
Melansir laporan keuangan kedua perseroan, pada tahun 2019, ZBRA mencatat besaran revenue sebesar kurang lebih Rp15,7 Miliar dan di tahun 2020, pendapatan usaha bersih (revenue) ZBRA yang berhasil dicatatkan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dengan nilai yakni sebesar kurang lebih Rp14,7 Miliar.
Angka inilah yang membuat performa ZBRA di pasar bursa efek Indonesia memunculkan istilah “ekuitas negatif”, namun perlu diingat “ekuitas negatif” sebagaimana dimaksud terjadi pada saat ZBRA masih menjalankan bisnis transportasi taksi.
Sedangkan untuk laporan keuangan DNR Corporation pada sepanjang tahun 2020, DNR Corporation berhasil meningkatkan nilai tersebut dengan omset kotor sekitar kurang lebih Rp4,3 Triliun dan pendapatan (revenue) sekitar kurang lebih Rp3,8 Triliun.