IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini bergerak di zona hijau namun terbatas. IHSG ditutup naik ke 7.275 di akhir sesi setelah dibuka pada level 7.245.
Analyst PT Universal Broker Sekuritas, Oktavianus Audi mengatakan, secara intraday memang IHSG sudah diprediksi bergerak terbatas.
"Secara teknikal memang IHSG sudah masuk jenuh beli ya mungkin di sesi II ini ada rilis terkait dengan neraca dagang dan respon investor ini cukup positif," kata Audi dalam IDX 2nd Session Closing, Senin (18/4/2022).
Untuk perkiraan, IHSG saat ini sudah masuk dalam pergerakan yang cenderung lebih terbatas. Selain respon dari dalam negeri, ada juga dari sisi eksternal salah satunya adalah arah kebijakan The Fed.
"Investor saat ini sedang melihat khususnya terkait dengan inflasi (Amerika Serikat) yang memang akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi saat ini," jelasnya.
Sedangkan inflasi Indonesia, kata Audi, masih dalam range yang cukup baik karena masih sekitar 2,6% sementara target pemerintah 4% di tahun ini.
"Jadi itu mungkin yang memang sedikit menahan kalo untuk sentimen beberapa pekan atau beberapa bulan kedepan kita masih fokus kesana," katanya.
Adapun sektor komoditas masih jadi primadona, yakni pertambangan dan minyak. Emiten pertambangan masih diprediksi menarik untuk kuartal I 2022.
Selain komoditas, emiten perbankan big caps juga masih menarik. Menurut Audi emiten perbankan seperti BBRI, BBCA dan BMRI dapat mendorong IHSG kedepannya.