“Perseroan berharap langkah ini dapat menjadi solusi nyata bagi konsumen yang selama ini menghadapi tantangan dalam menemukan bumbu masak sehat dan aman bagi seluruh keluarga,” tutur Bambang.
Pada perdagangan hari ini (10/2), saham NAYZ jatuh 9,90 persen ke Rp91 dan menembus Auto Reject Bawah (ARB). Saham NAYZ juga masuk dalam jajaran top losers pagi ini.
Dalam sepekan, saham perseroan sudah merosot 33,58 persen dan turun 6,19 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)