Buyback saham akan dilakukan melakukan transaksi di BEI melalui pasar reguler. Perseroan telah menunjuk satu perusahaan efek untuk buyback saham.
Pembelian kembali saham Perseroan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh Perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, ADRO menyampaikan rencana melakukan pembelian kembali saham perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp4 triliun.
“Sesuai POJK No. 2/2013 dan SEOJK No. 3/2020, jumlah saham yang dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.”
Dengan buyback saham, untuk periode sampai dengan 30 Juni 2021 total aset ADRO akan berkurang dari USD6,73 miliar menjadi USD6,45 miliar. Kemudian, laba periode berjalan tetap pada USD189,29 juta. Sedangkan, ekuitas berkurang dari USD4,04 miliar menjadi USD3,76 miliar. (RAMA)