Dalam acara yang sama founder B-Trade TC yang juga Elliot Wave expert Wijen Pontus menjelaskan proyeksi IHSG melalui dua skenario yang dianalisa dengan skema Elliot Wave. Skenario pertama dan yang kemungkinan besar terjadi adalah skenario sangat optimistis.
Dimana IHSG akan break di level Rp6.200-Rp6.400 dalam jangka waktu sekitar satu bulan ke depan. Dan itu menurutnya adalah level resistensi yang cukup penting.
“Karena saya sangat optimistis maka saya gunakan skenario pertama ini sebagai skenario yang mungkin terjadi. Begitu break di Rp6.200-Rp6.400 entah minggu depan atau Oktober skenario ini confirm, IHSG artinya akan bullish setahun ke depan. Target kita tahun depan IHSG ke level Rp6.800 sampai Rp7000,” ujarnya optimistis.
Kendati demikian dia menyebut ada skenario kedua dimana IHSG menyentuh level Rp6.100 dalam waktu dekat. Sehingga pada akhir tahun IHSG kembali di kisaran Rp5.800.
Walaupun demikian, lanjut dia, pasar tak perlu khawatir karena ini adalah kesempatan untuk mengoleksi saham incaran. Dimana harga saham cenderung melandai. Dan jika demikian, menurutnya, IHSG akan kembali naik pada akhir 2022.
(SANDY)