Namun, beban pencadangan masih memberikan tekanan pada profitabilitas, sementara pertumbuhan laba (8,8 persen YoY) masih di atas guidance atau panduan manajemen (+0-5% YoY).
“Ke depan, kami memperkirakan CoC (cost of credit/biaya kredit) akan mengalami pelonggaran pada 2H24 [semester II-2024] karena BBRI berencana menerapkan langkah-langkah restrukturisasi untuk meningkatkan kualitas aset,” tulis analis Trimegah.
Selain BBRI, saham bank pelat merah lainnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melorot 1,17 persen dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terdepresiasi 0,50 persen.
Saham bank Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga tergelincir ke zona merah usai minus 0,74 persen.
Rating Perbankan
Riset dari Ciptadana Sekuritas, yang terbit pada 2 Juli 2024, memberikan rating overweight untuk perbankan RI, menunjukkan adanya optimisme di tengah kinerja saham dan keuangan yang belum optimal.