PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga mencatat net sell asing sebesar Rp1,74 triliun sepekan, dengan total YtD mencapai Rp1,07 triliun. Harga sahamnya turun 8,42 persen dalam sepekan, 6,57 persen sebulan, dan melemah 4,31 persen sejak awal tahun.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengalami tekanan lebih moderat dengan net sell YtD sebesar Rp4,14 triliun. Harga sahamnya turun 6,26 persen dalam sebulan terakhir, tetapi masih mencatat kenaikan tipis 1,19 persen secara YtD.
Tidak hanya itu, PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Tbk (BMRI) juga mencatat net sell asing mencapai Rp17,03 triliun YtD, dengan harga saham melemah 5,69 persen dalam sebulan dan turun 16,78 persen sepanjang tahun.
Menariknya, tren penjualan saham perbankan secara besar-besaran oleh investor asing ini tetap membuat IHSG pulih dan berhasil reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebagaimana diketahui, saham bank besar merupakan salah satu penopang utama indeks selama bertahun-tahun terakhir.
Selama September, IHSG menguat 2,94 persen dan berulang kali mencetak rekor tertinggi baru. Indeks acuan ini kini bertengger di level 8.118, setelah sempat menembus 8.169 pada 24 September 2025.