IDXChannel - Nilai tukar rupiah menguat pada penutupan perdagangan Jumat (3/10/2025). Melansir Bloomberg, mata uang Garuda ditutup menguat 35 poin atau 0,21 persen ke level Rp16.563 per USD. Sejumlah sentimen eksternal menjadi penopang rupiah hari ini.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar sebagian besar mengabaikan kekhawatiran atas dampak langsung dari penutupan pemerintah AS, mengingat penutupan di masa lalu hanya berdampak terbatas pada pasar keuangan.
"Pasar lebih fokus pada data ketenagakerjaan swasta minggu ini, terutama karena data penggajian non-pertanian pemerintah untuk bulan September tampaknya tertunda akibat penutupan pemerintah," tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (3/10/2025).
Selain itu, sejumlah data ketenagakerjaan swasta yang lemah minggu ini membuat investor sebagian besar fokus pada pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada Oktober, setelah pemangkasan sebesar 25 basis poin pada September.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 99,3 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin lagi dalam pertemuan akhir Oktober, menurut CME Fedwatch.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Oktober meningkat karena data PHK Challenger menunjukkan bahwa bisnis-bisnis AS terus memangkas peran pada September, meskipun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya.