"Artinya, memperluas partisipasi ritel tidak terlalu urgensi diperlukan. Jadi, aksi jual ini bisa menjadi sentimen negatif bagi pasar," ujar Daniel saat dihubungi IDXChannel.com, Senin (16/12/2024).
Ia juga menambahkan, saham KARW saat ini tengah berada dalam fase call auction (FCA) dan telah mengalami penurunan belasan persen dalam sebulan terakhir.
"Artinya, tekanan jual cukup besar. Di saat seperti ini, ritel bisa membeli saham KARW dengan mudah. Jadi jika aksi jual [oleh SKI] ini tidak relevan," tuturnya.
Sementara, pengamat pasar modal Michael Yeoh berpendapat, aksi jual saham oleh SKI sebagai pengendali utama tampaknya memberikan sinyal bahwa kenaikan harga saham KARW tidak mencerminkan kondisi yang semestinya.
Michael menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan terkait aksi korporasi yang menjadi bahan spekulasi pasar, seperti penyuntikan atau pengalihan aset ke KARW.