IDXChannel – Saham-saham emiten yang dikaitkan dengan aksi backdoor listing kembali mencatat kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Namun, analis menilai lonjakan ini lebih disebabkan oleh perbaikan tren pasar secara keseluruhan, bukan semata sentimen spesifik backdoor.
Salah satu saham yang mencuri perhatian adalah PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW), emiten operator fasilitas infrastruktur maritim.
Saham KARW sudah reli tujuh hari berturut-turut, dengan empat hari di antaranya menyentuh auto rejection atas (ARA) sebesar 10 persen, sesuai aturan untuk saham papan pemantauan khusus. Saat ini, pada Rabu (30/4/2025), saham KARW diperdagangkan di level Rp1.605 per unit, melonjak 52,86 persen dalam sepekan.
KARW sebelumnya sempat menjadi primadona sepanjang 2024, setelah diakuisisi oleh Grup Meratus. Akuisisi ini memicu narasi backdoor listing, termasuk rumor masuknya investor besar asal Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi Ports Group (AD Ports), serta rencana penyuntikan aset dari Meratus Group. Sentimen ini sempat membakar antusiasme pasar dan mengerek harga saham KARW ke level tinggi.
Namun, manajemen KARW belakangan menegaskan, tidak ada keterlibatan AD Ports dalam proyek Pelabuhan Patimban maupun kerja sama langsung dengan Meratus Jasa Prima.