IDXChannel – Sejumlah saham yang sempat menjadi top gainers sepanjang 2024 yang membawa label backdoor listing turun tajam di awal 2025, seiring meredanya antusiasme investor.
Sebagai gambaran, backdoor listing adalah strategi pencatatan tidak langsung di bursa, di mana perusahaan swasta masuk ke pasar modal dengan mengakuisisi atau bergabung dengan perusahaan publik yang telah terdaftar, alih-alih melalui penawaran umum perdana (IPO).
Fenomena saham backdoor listing kerap menarik perhatian karena sering kali diikuti lonjakan harga yang luar biasa—bahkan, tak jarang dalam waktu singkat.
Hal ini terjadi karena masuknya entitas baru yang menjanjikan prospek bisnis lebih besar dibandingkan perusahaan sebelumnya. Para investor ritel, termasuk trader jangka pendek, melihat peluang spekulatif yang menggiurkan dari potensi kenaikan harga akibat aksi akuisisi dan perubahan fundamental.
Selain itu, backdoor listing sering kali diiringi oleh aksi korporasi yang agresif, seperti perubahan lini bisnis, akuisisi strategis, atau ekspansi ke sektor yang lebih menjanjikan.